Referensi Tari Remo Jawa Timur

Referensi Tari Remo Jawa Timur - Hallo sahabat Share, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Referensi Tari Remo Jawa Timur. Mudah-mudahan isi postingan Artikel Artikel, Artikel Kesenian, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga



Tari Remo berasal dari Kecamatan Diwek Desa Ceweng Kabupaten Jombang - Jawa Timur. Tari remo diciptakan oleh warga yang perprofesi sebagai pengamen tari, memang banyak profesi tersebut di Jombang di kala itu, Tarian ini pada awalnya merupakan tarian yang digunakan untuk pengantar pertunjukan ludruk.

Namun, dalam perkembangannya tarian ini sering ditarikan secara terpisah sebagai sambutan atas tamu kenegaraan, ditarikan dalam upacara-upacara kenegaraan, maupun dalam festival kesenian daerah.

Tarian ini dulunya menceritakan tentang perjuangan seorang pangeran dalam medan laga pertempuran. Namun dalam perkembangannya tarian ini menjadi lebih sering ditarikan oleh perempuan, sehingga memunculkan gaya tarian yang lain: Remo Putri atau Tari Remo gaya perempuan.

Menurut sejarahnya, tari remo adalah tari yang khusus dibawakan oleh penari laki – laki. Ini berkaitan dengan cerita yang dibawakan dalam tarian ini. Pertunjukan tari remo pada umumnya menampilkan kisah pangeran yang berjuang dalam sebuah medan pertempuran.

Berdasarkan perkembangannya, dulunya tari remo merupakan seni tari yang digunakan sebagai pembuka dalam pertunjukan ludruk. Namun seiring dengan berjalannya zaman, fungsi dari tari remo pun mulai beralih menjadi tarian penyambutan tamu, khususnya tamu – tamu kenegaraan.

Selain itu tari remo ini juga sering ditampilkan dalam festival kesenian daerah sebagai upaya untuk melestarikan budaya kesenian di Jawa Timur. Oleh karena itu kini tari remo tidak hanya dibawakan oleh penari pria, tapi juga oleh penari wanita. Sehingga muncul jenis tari remo putri. Dalam pertunjukan tari remo putri,  penari akan memakai kostum tari yang berbeda dengan kostum tari remo asli.

Tata Gerak

Karakteristika utama dari Tari Remo adalah gerakan kaki yang rancak dan dinamis. Gerakan ini didukung dengan adanya lonceng-lonceng kecil yang dipasang di pergelangan kaki. Lonceng ini akan berbunyi saat penari melangkahkan kakinya atau menghentakkan kakinya di tanah/panggung. Selain itu, karakteristika yang lain adalah gerakan selendang atau sampur, gerakan anggukan dan gelengan kepala, ekspresi wajah, dan kuda-kuda penari membuat tarian ini semakin atraktif.

Tata Busana

Busana dari penari tari remo ada bermacam gaya, di antaranya : Gaya Sawunggaling, Gaya Surabayan, Gaya Malangan, dan Gaya Jombangan. Selain itu terdapat juga busana yang khas dipakai bagi Tari Remo gaya perempuan.

    Busana gaya Surabayan

    Penari memakai ikat kepala merah, celana sebatas pertengahan betis yang dikait dengan jarum emas, baju tanpa kancing yang berwarna hitam dengan gaya kerajaan pada abad ke-18, sarung batik. Pesisiran menjuntai hingga ke lutut, setagen diikat di pinggang, serta keris menyelip di belakang. Penari memakai dua selendang, yang dipakai di pinggang dan yang satunya disematkan di bahu, dengan masing-masing tangan penari memegang masing-masing ujung selendang. Selain itu, terdapat pula gelang kaki berupa kumpulan lonceng yang dilingkarkan di pergelangan kaki.akan oleh penari pria.

    Busana Gaya Sawunggaling

    Busana yang dipakai sama dengan gaya Surabayan, tapi yang membedakan yaitu penggunaan kaos putih berlengan panjang sebagai ganti dari baju hitam kerajaan.

    Busana Gaya Malangan

    Busana gaya Malangan hampir sama dengan busana gaya Surabayan, yang membedakan adalah pada celananya yang panjang hingga menyentuh mata kaki serta tidak disemat dengan jarum.

    Busana Gaya Jombangan

    Busana gaya Jombangan pada dasarnya hampir sama dengan gaya Sawunggaling, perbedaannya ialah penari tidak menggunakan kaos tetapi menggunakan rompi.

    Busana Remo Putri

    Busana remo putri mempunyai busana yang berbeda dengan gaya remo asli. Penari memakai sanggul, memakai mekak hitam untuk menutup bagian dada, memakai rapak untuk menutup bagian pinggang sampai ke lutut, serta hanya menggunakan satu selendang saja yang disemat di bahu bahu.

Pengiring


Musik yang mengiringi Tari Remo adalah gamelan, yang biasanya terdiri atas bonang barung/babok, gender, slentem siter, bonang penerus, gambang, saron, seruling, kethuk, kenong, kempul, dan gong.

Adapun jenis irama yang sering dibawakan untuk mengiringi Tari Remo adalah Jula-Juli dan Tropongan, tapi dapat pula berupa gending Walangkekek, Gedok Rancak, Krucilan atau gending-gending kreasi baru. Dalam pertunjukan ludruk, penari biasanya memutar sebuah lagu di tengah-tengah tariannya.

Demikian Artikel tentang Referensi Tari Remo Jawa Timur

Mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Referensi Tari Remo Jawa Timur dengan alamat link https://share-it96.blogspot.com/2015/05/referensi-tari-remo.html

0 Response to " Referensi Tari Remo Jawa Timur"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel